Rabu, 25 Agustus 2010

Pelatih Persib Bandung Didemo Bobotoh

Daniel Darko Janackovic

Latihan Persib Bandung, Selasa sore 24 Agustus 2010, berjalan tidak seperti biasa. Latihan Maung Bandung diwarnai aksi demonstrasi dari para pendukung setianya.

Ratusan bobotoh memenuhi arena latihan yang digelar di Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia. Mereka memasang spanduk-spanduk yang berisikan kalimat-kalimat ketidakpuasan akan mekanisme kepelatihan Daniel Darko Janackovic.

"What's Wrong With Darco," begitulah salah satu kalimat dari spanduk yang terpampang memprotes pelatih anyar Persib itu.

Salah satu bobotoh mengatakan sengaja datang ke lapangan bukan untuk mendukung. Sebaliknya, aksi mereka merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan Persib. Menurut salah seorang pentolan Viking, Mulyana mengaku gerah terhadap sikap Darko.

"Kalau terus-terusan seperti ini, akan banyak pemain yang tidak kuat lalu memutuskan pergi karena statusnya yang terus menggantung. Darko sepertinya tak cukup peka dalam menentukan pilihan (pemain). Daripada kehilangan banyak pemain penting, lebih baik dia yang mundur," kata Mulyana.

Mulyana menganggap Persib belum memiliki kesiapan untuk menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) musim depan. Sebab, kerangka tim saja belum terbentuk akibat pelatih masih melakukan seleksi pemain hingga saat ini.

Ia pun menyayangkan sejumlah nama-nama pemain yang urung direkrut Maung Bandung. Mereka di antaranya Abanda Herman, Rahmat Rivai serta beberapa pemain lainnya.

"Mereka yang datang sudah jelas kualitasnya, tapi ditolak oleh Darko dengan alasan macam-macam," ungkapnya.

Meski begitu, Darko tidak mau peduli dengan aksi para bobotoh itu. Dia merasa sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Saya tidak tahu apa yang sebenarnya mereka (bobotoh) inginkan. Jika mereka tidak setuju dengan apa yang saya lakukan, itu hak mereka dan saya tidak melarang," terang Darko. "Saya hanya ingin bekerja sebaik mungkin."

Isnan Ali

Sementara itu, tim Persib kembali kedatangan pemain seleksi. Terdapat tiga nama di antaranya Isnan Ali (eks Sriwijaya FC), M Sobran (eks Persiba Balikpapan) dan Akram Moghabi (Lebanon).

Ditambah ketiganya, saat ini Persib sudah memiliki 26 pemain di luar lima pemain timnas yang saat ini mengikuti pelatnas jangka panjang di Jakarta. Rencananya, Darko akan kembali melakukan pencoretan sekitar tiga pemain sebelum bertarung di ajang Inter Island Cup (IIC) yang mulai berlangsung 30 Agustus mendatang.

"Ya mungkin hanya 23 pemain dan tentu saja ada beberapa pemain yang harus keluar," lanjut pelatih berpaspor Prancis-Aljazair ini. Namun, dia pun tidak memastikan kapan proses pencoretan mulai berlangsung.

"Kita tidak tahu seperti apa, tunggu saja mekanismenya nanti. Kita tetap akan menggelar tiga kali sesi latihan lagi sebelum berangkat ke IIC. Dan mungkin proses pencoretan dilakukan setelah itu," ujar eks pelatih FC Constantine ini.

Sementara itu, Maung Bandung bakal bertolak ke Palembang pada 28 Agustus mendatang untuk meladeni Persiba Balikpapan dua hari berselang dalam laga perdana IIC. Darko sendiri mengungkapkan kekurangan terbesar di timnya saat ini terlihat di sektor kedua sayap. "Ya saya butuh dua bek sayap lagi," tegasnya.

Salah satu dari tiga pemain baru itu, Isnan Ali, eks pemain Sriwijaya FC ini mengaku terkesan dengan Maung Bandung. "Persib adalah tim luar biasa, target utama saya adalah masuk tim ini," ungkap pemain yang sering berposisi sebagai sayap kiri ini.

Diakuinya, sejak musim lalu sudah tertarik berkostum Maung Bandung. Pemain Timnas PSSI ini menilai Persib sebagai tim besar yang didukung fanatisme tinggi para bobotoh. Jika saja terpilih, lanjutnya, yang akan ia lakukan adalah berusaha memberikan yang terbaik demi mendukung pencapaian prestasi Persib.

Isnan sendiri datang ke Persib berawal dari rekomendasi Manajer Umuh Muhtar yang mengatakan tengah membutuhkan pemain sayap untuk melengkapi tim Maung Bandung.

"Selain Pak Umuh, salah satu pengurus di tim Persib juga turut merekomendasikan saya kepada pelatih," pungkasnya.